Metode
Harga pokok Pesanan
adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi
untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk
atas dasar pesanan.
Metode harga pokok
pesanan biasanya diterapkan di perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan. Perusahaan ini mengolah bahan
baku menjadi produk jadi berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam
perusahaan.
- Sifat produksinya terputus-putus tergantung pada pesanan yang diterima.
- Bentuk produk tergantung dari spesifikasi pemesan.
- Pengumpulan biaya produksi dilakukan pada kartu biaya pesanan, yang memuat rincian untuk masing-masing pesanan.
- Total biaya produksi dikalkulasi setelah pesanan selesai.
- Biaya produksi epr unit dihitung, dengan membagi total biaya produksi dengan total unit yang dipesan.
- Akumulasi biaya umumnya menggunakan biaya normal.
- Produk yang sudah selesai langsung diserahkan pada pemesan.
Kartu Biaya Pesanan
Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam
penentuan biaya pesanan yang mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap pesanan. Kartu ini berfungsi sebagai rekening pembantu yang digunakan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan. Biaya
produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung (biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja) dan biaya produksi tidak langsung BOP). Biaya produksi langsung dicatat dalam kartu biaya pesanan yang bersngkutan
secara langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung dicatat dalam kartu
biaya pesanan berdasarkan suatu tarif tertentu.
Contoh kasus
PT ABC dalam menyelesaikan suatu pesanan no 110
menghabiskan rincian biaya sebagai berikut:
- Biaya bahan baku
Kertas jenis X 85 rem @ Rp 10.000 Rp850.000
Tinta jenis B 5 kg @ Rp 100.000 500.000
Jumlah bahan baku untuk pesanan
110 Rp1.350.000
- Biaya tenaga kerja
Upah langsung untuk pesanan 110
adalah 225 jam @ Rp 4.000 Rp
900.000
- Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik dibebankan
ke produk atas dasar tarif sebesar 150% dari biaya tenaga kerja langsung
Pesanan 110 150%
x Rp 900.000 Rp1.350.000
Dari data diatas kita masukan ke dalam kartu
biaya pesanan sebagai berikut:
*BTKL = Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Pencatatan
akuntansi metode harga pokok pesanan
a.
Akuntansi biaya bahan baku
Untuk
pembelian bahan baku dicatat dengan jurnal
Persediaan
bahan baku xxx
Utang usaha/Kas xxx
(jurnal
jika menggunakan metode perpetual)
Pembelian xxx
Utang usaha/Kas xxx
(jurnal
jika menggunakan metode periodik)
Sedangkan
untuk penggunaan bahan baku dicatat dengan jurnal:
Barang
dalam proses xxx
Persediaan bahan baku xxx
Missal
dari contoh diatas diketahui total pemakaian bahan baku sebesar Rp 1.350.000
maka jurnalnya adalah
Barang
dalam proses 1.350.000
Persediaan bahan baku 1.350.000
Jurnal
untuk mencatat pemakaian bahan penolong adalah
BOP
sesungguhnya xxx
Persediaan bahan penolong xxx
b.
Akuntansi biaya tenaga kerja
Jurnal
untuk mencatat biaya tenaga kerja yang terutang adalah
Gaji
dan upah xxx
Utang gaji dan upah xxx
Jurnal untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja adalah
Barang
dalam proses xxx
BOP sesungguhnya xxx
Biaya administrasi dan umum xxx
Biaya pemasaran xxx
Gaji dan upah xxx
Dari
contoh soal diatas maka jurnal untuk mencatat pemakaian biaya tenaga kerja
adalah
Barang
dalam proses 900.000
Gaji dan upah 900.000
c.
Akuntansi biaya overhead pabrik
Jurnal
untuk mencatat BOP yang sesungguhnya terjadi adalah:
BOP
sesungguhnya xxx
Macam-macam biaya xxx
Jurnal
untuk mencatat pembebanan BOP adalah:
Barang
dalam proses xxx
BOP yang dibebankan xxx
Kemudian
BOP yang dibebankan ditutup ke BOP sesungguhnya dengan jurnal
BOP
yang dibebankan xxx
BOP sesungguhnya xxx
Dari contoh kasus diatas maka jurnal untuk mencatat pembebanan BOP
adalah
Barang dalam proses 1.350.000
BOP yang dibebankan 1.350.000
BOP yang dibebankan 1.350.000
BOP sesungguhnya 1.350.000
d.
Akuntansi untuk produk jadi
Jurnal
untuk produk jadi adalah
Persediaan
produk jadi xxx
Barang dalam proses xxx
Misal
dari contoh diatas pesanan 110 telah selesai diproduksi maka dari kartu biaya
pesanan akan dapat dihitung biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk pesanan
yang bersangkutan. Harga pokok pesanan 110 dihitung sebagai berikut:
Biaya
bahan baku 1.350.000
Biaya
tenaga kerja 900.000
BOP 1.350.000
Total
harga pokok pesanan 110 3.600.000
Maka
jurnalnya adalah
Persediaan
produk jadi 3.600.000
Barang dalam proses 3.600.000
e.
Akuntansi untuk harga pokok produk
dalam proses
Jurnal
untuk mencatat produk dalam proses adalah
Persediaan
produk dalam proses xxx
Barang dalam proses xxx
f.
Akuntansi untuk pesanan yang
dijual
Jurnal
untuk mencatat pesanan yang telah terjual adalah
Harga
pokok penjualan xxx
Persediaan produk jadi xxx
Piutang
dagang/Kas xxx
Penjualan xxx
Misal
pesanan 110 telah dijual dengan harga Rp 5.200.000 maka jurnalnya adalah
Harga
pokok penjualan 3.600.000
Persediaan produk jadi 3.600.000
Piutang
dagang/Kas 5.200.000
Penjualan 5.200.000
job order cost ama harga pokok pesanan sama ga yah??
BalasHapushe.......